DNS
Domain Name System (DNS) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama....untuk baca yang selanjutnya silahkan buka link berikut http://www.mediafire.com/view/qqrds3vs7onoaiw/Dedy_Jaya_(21411812)_4.pdfDEDY_JAYA(punya blog)
Sabtu, 20 Juni 2015
Senin, 11 Mei 2015
SISTEM KEAMANAN KOMPUTER
Keamanan
komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama kemanan
informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain
adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi,
ataupemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Kamis, 16 April 2015
Pengertian Dan Fungsi 7 OSI LAYER
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari
vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang
berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for
Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai
Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer
kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and
Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th - Layer : Application Services
6th - Layer : Presentation Services
5th - Layer : Session Communications
4th - Layer : Transport Communications
3rd - Layer : Network Communications
2nd - Layer : Data-link Physical connections
1st - Layer : Physical Physical connections
Untuk selanjutnya silahkan buka link dibawah ini :
http://www.mediafire.com/view/vacie10boi3kzie/Dedy_Jaya_(21411812)_2.pdf
Senin, 09 Maret 2015
Perangkat Lunak Multimedia
1.
Hardwere
Pengertian
Hardware atau Perangkat Keras
adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik.
Jadi, rupa secara fisik dari komputer dapat kita sebut sebagai Hardware atau
Perangkat Keras. Contoh dari Hardware adalah sebagai berikut:
·
Perangkat Input/Masukan:
Merupakan Hardware yang digunakan untuk memasukkan (Input) instruksi dari
pengguna komputer (User). Contohnya adalah Keyboard, Mouse, dan Joystick.......(untuk selanjutnya baca di... http://www.mediafire.com/view/ddk5454czty569m/Dedy_Jaya_(21411812).pdf)
Kamis, 08 Januari 2015
Standar Management Mutu
STANDAR MANAJEMEN MUTU
Standar manajemen adalah struktur
tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan
lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung
standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah
Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization
for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara
ISO didirikan pada 23 februari 1947,
ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah
jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota
pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial
diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai
organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan
masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Proses sertifikasi untuk persyaratan
Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai
suatu upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan
dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan
bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen
atau pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam
memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan.
ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk
sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for
Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176.[1] ISO/TC inilah yang
bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu.[1] ISO/TC 176 menetapkan siklus
peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO
9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.[1] Revisi terhadap standar ISO
9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
2. adanya pengawasan dalam proses
pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
3. tersimpannya data dan arsip penting
dengan baik;
4. adanya pemeriksaan barang-barang
yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai
tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
5. secara teratur meninjau keefektifan
tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat
dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO
9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO
9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan.
Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten
dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar
ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke
berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
Kamis, 06 November 2014
Etika Profesi Insinyur Indonesia
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Ciri-ciri profesionalisme:
1.
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta
kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2.
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam
menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat
serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3.
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya
kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4.
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan
kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain,
namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Tiga Watak Kerja Profesionalisme
1.
Kerja seorang profesional itu beritikad untuk
merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, dan
oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan imbalan upah
materiil
2.
Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh
kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan
dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat.
3.
Kerja seorang profesional –diukur dengan kualitas
teknis dan kualitas moral– harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol
berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam sebuah
organisasi profesi.
Menurut Harris [1995] ruang gerak seorang profesional
ini akan diatur melalui etika profesi yang distandarkan dalam bentuk kode etik
profesi. Pelanggaran terhadap kode etik profesi bisa dalam berbagai bentuk,
meskipun dalam praktek yang umum dijumpai akan mencakup dua kasus utama, yaitu:
-
Pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencerminkan
respek terhadap nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh profesi itu.
Memperdagangkan jasa atau membeda-bedakan pelayanan jasa atas dasar keinginan
untuk mendapatkan keuntungan uang yang berkelebihan ataupun kekuasaan merupakan
perbuatan yang sering dianggap melanggar kode etik profesi dan.
-
Pelanggaran terhadap perbuatan pelayanan jasa profesi
yang kurang mencerminkan kualitas keahlian yang sulit atau kurang dapat
dipertanggung-jawabkan menurut standar maupun kriteria profesional.
Jumat, 10 Oktober 2014
Etika,Profesi dan Etika Profesi
Etika
Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan
kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan
norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi,
Etika organisasi menekankan perlunya seperangkat nilai yang dilaksanakan
ssetiap orang anggota. nilai tersebut berkaitan dengan pengaturan bagaimana
seharusnya bersikap dan berperilaku dengan baik seperti sikap hormat,
kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab. seperangkat nilai tersebut biasanya
dijadikan sebagai acuan dan dianggap sebagai prinsip-prinsip etis atau moral.
Jadi Etika pada dasarnya merupakan upaya menjadikan
moralitas sebagai landasan bertindak dan berperilaku dalam kehidupan bersama
termasuk di lingkungan profesi administrasi (Ryass Rasyid, 1996,43-44)
Langganan:
Postingan (Atom)